BID NOW : Southeast Asian, Chinese, Modern...

Art Review: Mengenal Nanyang Art Style Melalui Karya Dari Chen Wen Shi

  • Aug 12, 2022

Pelukis kelahiran Guangdong, China tahun 1906 ini merupakan salah satu pelukis yang sangat populer di dunia seni rupa Asia Tenggara. Kepopulerannya berkat terobosan dalam menjadi pelopor terciptanya gaya seni baru Nanyang Art Style bersama dengan Cheong Soo Pieng, mengharumkan nama Singapore yang menjadi tempat tinggalnya.

Nanyang Art Style sendiri sangat dikenal karena menggabungkan Teknik watercolor dengan tradisional chinese ink dengan membawa tema yang sering ditemui di asia tenggara

CHEN WEN HSI - Bamboo Forest

Teknik ini dapat terlihat jelas dalam setiap karya dari Chen Wen Hsi, salah satunya yang berjudul “Bamboo Forest”. Penggunaan watercolor dengan gradasi warna hijau dan biru digunakan untuk menggambarkan rumpun bambu yang berbaris kokoh menjadi objek yang paling pertama dan terlihat sangat menonjol dari lukisan ini.

Warna merah digunakan sebagai latar menggambarkan langit yang menunjukan senja yang  terlihat pada bagian atas, dan kanan bawah yang merefleksikan cahaya matahari pada sungai yang digambarkan dengan warna biru. Chinese ink digunakan sebagai penegas akan tekstur dari dedaunan pada hutan bambu, serta dahan yang ikut terbawa pada aliran sungai.

CHEN WEN HSI - Two Ducks

Karya selanjutnya yang akan kita ulas berjudul “Two Ducks”. Objek utama dari karya ini merupakan sepasang bebek yang digambarkan dengan watercolor menggunakan warna putih. Sepasang bebek dalam budaya Tiongkok dianggap sebagai lambang dari kesetiaan, dan hewan yang hidup pada dua alam ini juga kerap digunakan sebagai lambang dari ketekunan serta kerja keras.

Sepasang bebek digambarkan sedang berenang indah di tengah perairan yang tenang. Pada karya ini chinese ink digunakan untuk mempertegas detail mulai dari mata, mulut, sayap hingga tanaman pada bagian front ground. Tarikan serta warna lembut watercolor di padukan dengan chinese ink yang lebih tebal memberikan contrast yang menarik.

CHEN WEN HSI - Goldfish

Selanjutnya kita beranjak ke karya yang berjudul “Goldfish”. Karya ini menggambarkan sekelompok ikan Mas dengan warna bervariasi yang sedang berenang bebas di perairan yang jernih. Watercolor dengan warna biru digunakan untuk menggambarkan siluet bebatuan pada dasar perairan yang digambarkan samar untuk menciptakan efek kedalaman dari lukisan. Tarikan tegas dan spontan dari elemen Chinese ink digunakan untuk menggambarkan tumbuhan yang hidup berdampingan dengan makhluk hidup lain di sekitar perairan.

CHEN WEN HSI - Landscape

Karya selanjutnya yang berjudul “Landscape” menggambarkan teluk yang dikelilingi oleh tebing  yang sangat indah. Penggunaan Chinese ink terlihat sangat dominan pada karya ini, dengan tarikan yang spontan dan tegas menggambarkan tekstur bebatuan, melihat lebih dekat ciri khas beliau baru dapat di lihat dengan ahli beliau menggunakan watercolor berwana merah dan biru dalam memberi gradasi memberikan level kedalam dalam karya ini  Lukisan ini menggunakan watercolor berwarna jingga sebagai latar belakang menunjukan waktu senja, tidak lupa detail perahu hitam yang berada di tengah tengah lautan warna jingga.

Chen Wen Hsi menjadi sosok yang sangat penting dalam dunia seni rupa, karena pengaruh dari Nanyang Art Style yang berhasil memperkaya referensi seni di wilayah Asia Tenggara. Chen Wen Hsi menghembuskan nafas terakhirnya pada 17 Desember 1991 di Singapore, Ketika ia berusia 85 tahun. Walaupun beliau sudah tidak ada, namun karyanya masih banyak diminati oleh para kolektor Asia hingga saat ini.