Pulau Bali atau yang dikenal dengan pulau dewata menyita perhatian dunia dengan alam dan budayanya. Dari kebudayaan Bali, salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah performing arts-nya yaitu seni tari. Seni tari dalam budaya bali di penuhi dengan simbol, cerita, dan nilai-nilai kehidupan yang sakral. Maka dari itu selalu menarik Ketika seorang maestro mengolah seni tari tersebut dalam kanvasnya seperti pada karya dari S.Sudjojono ini.
Maestro S.Sudjojono merupakan pelukis yang terkenal dengan jujur dan apa adanya mulai dari warna, bentuk serta proporsi yang digambarkan sesuai apa yang dilihat. Untuk mengapresiasi karya-karya beliau kita harus memahami kosistensi dan perjuangan beliau. Dari Era perjuangan beliau dengan berani menunjukan situasi yang realistis atau keadaan yang sebenarnya di Indonesia melalui gaya khas impresionismenya.
Karya dengan judul “Pahlawan Bali” menggambarkan tarian topeng bali. Tarian yang digambarkan lebih tepatnya adalah tarian topeng Pajegan. Tarian diambil dari kata Majeg yang artinya melakukan segalanya sendirian. Dalam tarian hanya terdapat 1 pemeran yang kemudian memainkan berbagai watak dengan menggunakan topeng-topeng berbeda sambal membawakan cerita melalui monolog.
Setiap detail kemegahan penari ini digambarkan oleh Sudjojono dengan sempurna. Penari digambarkan dengan kostum yang penuh di mulai dari kepala hingga kaki. Mahkota dengan bentuk segitiga digambarkan dengan menggunakan warna coklat dan outline hitam yang membentuk mahkota dengan bunga putih di kiri dan kanannya, dengan tekstur yang di dapat dari teknik impasto.
Baju kurung lengan panjang berwarna merah terlihat dengan renda-renda berwarna putih di ujung pergelangan tangan. Pada bagian dada terdapat sampur yaitu kain berwarna cerah yang menutupi leher dan dada penari dengan motif atau renda. Dalam karya ini kain tersebut berwarna merah muda dengan motif dan renda dengan warna putih.
Lalu kain-kain panjang dengan motif batik yang seakan akan terurai dari dada, berwarna putih kecoklatan digambarkan mengelilingi penari. Kain-kain ini bertujuan untuk menonjolkan Gerakan sang penari. Hal tersebut digambarkan melalui beberapa bagian motif batik yang digambarkan dan beberapa motif lainnya digambarkan secara impasto sehingga terlihat gerakan dan kedalam cat. Pada bagian tengah diberikan kain penutup berwarna putih dengan sabuk berwarna merah. Di sebelah kanan dan kiri digambarkan para penonton yang hanya terlihat bagian muka nya saja.
Tokoh tarian ini disebut Patih dengan topeng berwarna merah dan kumis tebal dan gigi yang tonggos dalam cerita nya tokoh patih adalah pahlawan yang dipilih oleh raja karena keberanian nya untuk mengalahkan musuh nya, tarian yang ditampilkan oleh tokoh ini diberi nama tarian perang.