Whoops, your device has lost connection and the web page is offline. Please the page to reconnect.

Srihadi Soedarsono Melukiskan Kemegehan Dan Keanggunan Pada Lukisan Bedaya-The Beauty of Soul

  • Sep 27, 2022

Seorang maestro yang terkenal dengan mengolah jiwa dalam setiap karya nya. Terutama karya-karya nya dengan subjek penari, di mana Srihadi tidak hanya berhasil menangkap kemegehan juga keanggunan dari sang penari tetapi juga esensi dan jiwa dari tarian tersebut.

Sebagai contoh tarian bedhaya yang merupakan seni tari klasik dari jawa di kalangan keraton-keraton pewaris kerajaan mataram, tarian bedaya dibawakan dengan gerakan gemulai dan meditatif disebut sebagai tarian raja karena bedaya merupakan hasil inspirasi raja mengenai suatu peristiwa penting.

Dalam Karya Bedaya-The Beauty of Soul yang dibuat pada tahun 2014 ini, menggambarkan tiga penari yang sedang menari dengan gerakan anggun menuju menuju ke kiri. Ketiga penari dihiasi dari kepala hingga kaki layaknya pengantin putri Keraton. Dimulai dari sanggul berwarna emas dengan penyangga berwarna putih yang terdapat rajut melati putih hingga ke pinggang, dilengkapi dengan kalung mewah berwarna cooper.

Make up pada wajah ketiga penari yang digunakan pada tarian bedhay disebut wujud paes ageng dhandhang gendhis yang merupakan make up yang digunakan saat menikah adat jawa. Hal tersebut bisa lebih terlihat pada penari paling kiri dengan wajah yang menoleh ke arah kita.

Tarian bedhaya yang penuh dengan energy, keanggunan, wibawa, ditangkap dan ditunjukan Srihadi dengan sapuan kuas dan gradasi warna. Dimulai dari pakaian penari di mana pakain dibentuk dari warna background yang dibatasi oleh warna kulit dan selendang putih hal tersebut memfokuskan kita kepada keanggunan dan kecantikan para penari. 
Gerakan energik penari ditunjukkan melalui bagian pinggang menggunakan selendang putih yang panjang yang digambarkan dengan tarikan yang spontan dan luwes yang membuat gradasi dari tebal ke tipis.