Dalam berkarya, Dullah menyatakan bahwa ia tidak pernah melukis secara imajiner, seperti terlihat dalam proses melukisnya yang sering dilakukan secara langsung.

Jika tidak melukis secara langsung, ia akan melakukan riset dari buku dan menggunakan model untuk mengulang suatu kejadian atau skenario. Setiap karya dari Dullah menunjukkan realitas dengan sempurna, dari proporsi, warna, gerakan, perspektif, dan atmosfir.

Dalam karya "Pertunjukan", Dullah mengambil momen dari pertunjukan tari Bali dan memberikan kedalaman (perspektif depan dan belakang) melalui proporsi, warna, dan detail. Bagian belakang penonton digambarkan dengan warna lebih gelap dan detail minimalis, sementara bagian depan penonton digambarkan dengan warna yang semakin cerah dan detail yang semakin terlihat serta proporsi yang lebih besar.

Hal ini dapat dilihat dari gambaran para pemain musik gamelan di barisan belakang yang digambarkan menggunakan bandana merah dengan warna merah yang pudar, sementara pemain gamelan di barisan kedua digambarkan lebih besar dengan bandana hijau yang lebih cerah.

Pemain gendang yang berada di depan juga digambarkan dengan proporsi yang lebih besar dan bandana berwarna merah terang. Detail gamelan pada barisan kedua lebih banyak dibandingkan pada barisan pertama dan gendang pada bagian depan digambarkan dengan detail hingga garis-garisnya.

Para penonton juga digambarkan dengan cara yang serupa, di mana penonton di bagian belakang digambarkan dengan warna yang hampir sama dengan latar belakang dengan detail yang minimalis, sementara penonton di bagian depan digambarkan dengan warna yang semakin kontras, proporsi yang semakin besar, dan detail yang semakin nampak dari fitur wajah hingga gerakan.

Dalam karya ini, sang penari menjadi fokus utama. Sang penari difokuskan melalui tiga cara: pertama, efek spotlight di mana penari digambarkan dengan palet warna yang lebih cerah dari sekitarnya. Kedua, detail yang luar biasa dari kepala hingga kaki dengan mahkota, kalung, dan perhiasan berwarna emas dengan ukiran yang kompleks.

Serta pakaiannya yang berwarna merah dengan rok hijau yang bertabur motif batik emas, ditambah dengan gerakan gemulai sang penari sambil memegang kipas pada tangan kanannya; dan yang terakhir melalui pengaturan eksternal di sekitarnya di mana mayoritas penonton mengarah ke sang penari.

Dalam ukuran yang semakin besar, semakin sulit untuk menemukan keseimbangan antara proporsi, warna, gerakan, perspektif, dan atmosfir. Namun, Dullah mampu menggambarkan semua aspek tersebut dengan sempurna dalam karya masterpiece-nya yang berukuran 1,85 meter x 2,75 meter, "Pertunjukan".