Seni lukis merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan keindahan dan budaya suatu tempat. Salah satu pelukis terkenal yang berhasil menangkap kecantikan dan budaya Bali dalam karya seninya adalah Don Antonio Blanco. Lahir di Filipina, Blanco jatuh cinta dengan Bali pada tahun 1952 dan memilih untuk menetap di Ubud hingga akhir hayatnya. Karya-karya Blanco terkenal karena kemampuannya dalam menggambarkan kecantikan wanita, yang menarik perhatian banyak kolektor, termasuk Presiden Soekarno.

Salah satu karya terkenal Blanco yang menggambarkan kecantikan wanita Bali adalah "Bali-Girl, Smiling." Lukisan ini menampilkan wajah seorang wanita dengan rambut lebat, bibir merah yang tersenyum, dan alis yang tebal. Keunikan budaya Bali juga terlihat pada lukisan ini, seperti adanya penyumbat telinga yang digunakan untuk membuat lubang di daun telinga. Melalui goresan spontan di sekitar wajah, Blanco berhasil memfokuskan perhatian kita langsung pada wajah cantik di tengah lukisan ini.

Bagi Blanco, bingkai juga merupakan bagian penting dari lukisan. Ia menggabungkan teknik pembuatan bingkai yang dipelajarinya saat berada di Jepang dengan inspirasi dari pulau Bali, sehingga setiap bingkai yang ia buat memiliki kekhasan tersendiri. Pada karya ini, bingkai merupakan kepanjangan tangan dengan penyumbat telinga yang terlihat di tiga sudut bingkai. Goresan warna yang seakan keluar dari tengah lukisan hingga mencapai bingkai memberikan kesan yang menarik.

Di bagian belakang karya tersebut, terdapat penghargaan dan prestasi yang diraih oleh Blanco. Tulisan yang tertera di karya ini mengungkapkan, "A Smile, A furtive look, turbans and ear-plugs thru earlobes (as in the style of the bali of yesteryear) these are the artifacts I have used to create this 'Enchantress'. The frame echoes (not only the ears) but the principle of Yin-yang (Lingga-yoni)."

Dalam bahasa Indonesia, tulisan tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut: "Senyuman, tatapan yang tersembunyi, turban dan penyumbat telinga yang tembus pada daun telinga (seperti Bali masa lampau), ini adalah artefak yang saya gunakan untuk menciptakan sang 'Enchantress'. Seluruh bingkai (tidak hanya telinga) juga menunjukkan prinsip dari yin-yang atau lingga-yoni."

Melalui karya-karyanya, Don Antonio Blanco telah berhasil mengekspresikan kecantikan wanita Bali serta budaya yang khas. Ia menjadi penghubung antara seni lukis dan identitas budaya Bali, memperkaya dunia seni dengan karya-karya yang indah dan bermakna. Kehadiran karya-karya Blanco akan terus menginspirasi dan mempesona generasi masa kini serta masa mendatang.